Pencaksilat dengan aliran tenaga dalam, dan perpaduan dari silat di nusantara dan kuntao monyet. Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, perguruan silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama yang menampung berbagai perguruan dan aliran pencak silat di kalangan Nahdliyin. Gabungan dari berbagai aliran dan perguruan seperti Perguruan Kalaukemarin saya berbagi pengalaman saya saat pertama kali masuk keperguruan bela diri pencak silat pagar nusa, kali ini dipostingan ini saya akan berbagi cerita soal pengalaman pribadi saya saat mengikuti ujian kenaikan sabuk pagar nusa. Jurus jurus itu antara lain jurus langkah pertama, salam pagar nusa, jurus TK, jurus SD A, jurus SD B Padawaktu M. Barie Irsjad menampilkan Jurus Harimau, Pendekar M. Wahib sangat mengagumi dan mengatakan ”mengapa saya dahulu tidak berpikir bahwa kaki lebih kuat dan lebih panjang daripada tangan,pembuktian cukup ”saya merestui TAPAK SUCI didirikan dan diajarkan Pencak Silat Aliran KASEGU”. Materi Pencak Silat Pagar Nusa Bakudi susun PencakSilat asli NU (IPSNU) Telusuri. Cari Blog Ini Halaman Silat NU Beranda; Artikel; Pengesahan; Info; About Us; Karomah K.H. Ma'sum Jauhari; Postingan. Visi Misi Pagar Nusa pada tanggal Oktober 19, 2018 0 Jurus Pagar Nusa 1 Karomah Ilmu 1 Pengesahan Warga 1 sejarah 2. Laporkan Penyalahgunaan kaosGASMI kaos GASMI LIRBOYO kaos PENCAK SILAT GASMI LASKAR - hitam panjang, XXL di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Namalengkap organisasi ini adalah Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ PAGAR NUSA Sedangkan PAGAR NUSA sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa. IPSNU Pagar Nusa adalah satu – satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan Muktamar NU tentang pengesahan pendirian dan 3XSZ. Ilustrasi pencak silat Pagar Nusa. Foto Lolita Claudia/KumparanPagar Nusa memiliki nama resmi yaitu Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama IPS-NU dan kemudian berubah menjadi Pencak Silat NU PSNU. Nama Pagar Nusa sendiri merupakan singkatan dari Pagar NU dan laman NU Online, sejarah Pagar Nusa berawal dari hasil musyawarah pada 27 September 1985, oleh KH Suharbillah dan KH Mustofa Bisri yang menemui KH Agus Maksum Jauhari atau Gus Maksum tokoh ilmu bela diri untuk berkumpul di Pondok Pesantren Tebuireng, tersebut bertujuan membentuk suatu wadah di bawah naungan NU yang dikhususkan untuk mengembangkan seni bela diri pencak silat. Musyawarah ini dihadiri oleh banyak tokoh pencak silat dari Jombang, Ponorogo, Pasuruan, Nganjuk, Kediri, Cirebon, dan hasil musyawarah tersebut terbitlah Surat Keputusan Resmi Pembentukan Tim Persiapan Pendirian Perguruan Pencak Silat Milik NU. Surat ini disahkan pada 27 Rabi’ul Awal 1406/10 Desember 1985 dan berlaku hingga 15 Januari musyawarah diadakan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, pada 3 Januari 1986. Musyawarah ini menyepakati susunan Pengurusan Harian Jawa Timur yang sekaligus merupakan awal pembentukan Pengurus Pusat. Dari musyawarah tersebut, terpilihlah Gus Maksum menjadi ketua umum kepengurusan ketua PSNU Jawa Timur KH Anas Thohir mengusulkan nama Pagar Nusa. Hingga kini Pagar Nusa telah menjadi Badan Otonom Banom PSNU Pagar Nusa dalam naungan NU yang disahkan melalui Surat Keputusan tertanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli pencak silat Pagar Nusa. Foto Lolita Claudia/KumparanAliran Pencak Silat di IndonesiaSelain seni bela diri Pagar Nusa, masih banyak aliran pencak silat lainnya yang ada di Indonesia. Keberagaman aliran dan perguruan seni bela diri tersebut menunjukan kekayaan budaya masyarakat Indonesia yang kemudian berkembang dalam beberapa aliran yang memiliki ciri khas ini beberapa jenis atau aliran pencak silat yang bersumber dari Buku Jago Beladiri yang ditulis Muhammad Syahrial1. PSHT Persaudaraan Setia Hati TeratePSHT didirikan pada 1903 oleh Ki Ngabehi Soeromihardjo atau yang dikenal dengan Eyang Suro. Awalnya, Eyang Suro menamakan aliran pencak silatnya Djojo Gendilo Tjipto Muljo. Kemudian, pada 1917 ia baru mendirikan perguruan silat bernama Persaudaraan Setia Hati Terate di Desa Winongo, Hati memiliki arti sebuah kesatuan tunggal dalam hati dan pikiran manusia yang berorientasi pada Tuhan. Sedangkan, Terate diartikan sebagai sebuah keindahan dan keagungan bunga yang dapat bertahan di mana Persaudaraan Setia Hati Terate PSHT mengutamakan persaudaraan antara manusia dan kombinasi antara ajaran spiritual ilmu kebatinan dengan gerakan pencak pencak silat. Foto ANTARA FOTO/INASGOC/KUMPARANSPORT/Melvinas Priananda2. Pencak Silat Putra Kera SaktiPencak Silat Kera Sakti didirikan oleh R. Totong Kiemdarto pada 1980 di Kota Madiun. Perguruan ini mengajarkan kungfu atau kuntauw bahasa Hokkian serta jurus kera aliran utara dan selatan nan pie ho jien. Sang pendiri mempelajari gerakan-gerakan seni bela diri dari pendekar aliran kungfu China yang ada di halnya dengan beberapa aliran lainnya, dalam Pencak Silat Kera Sakti, tingkat keahlian pemainnya diukur dari sabuk yang dimilikinya. Dalam tingkatannya, terdapat lima tahapan penting untuk mencapai tingkat yang tertinggi, yaitu tingkat dasar I, II, warga tingkat I, II, dan Pencak Silat Perisai DiriPerisai Diri didirikan oleh Soebandiman Dirdjoatmodjo putra bangsawan Keraton Paku Alam pada 2 Juli 1955 di Surabaya. Sebelum perguruan ini didirikan secara resmi, ia melatih silat di lingkungan Perguruan Taman Siswa atas permintaan Ki Hajar Dewantoro yang merupakan dalam silat Perisai Diri mengandung unsur kurang lebih 156 aliran silat dari berbagai daerah di Indonesia. Aliran-aliran tersebut juga ada yang ditambahkan dengan aliran shaolin siauw liem yang berasal dari China. Oleh Abdullah Wong Meski subuh hampir habis, sisa-sisa malam seperti enggan beranjak. Tapi tidak dengan pijar matahari. Dengan penuh keyakinan, matahari melangkah pasti menyapa bumi. Begitulah matahari, senantiasa menyinari dan tak pernah ingkar janji. Sementara, sebuah ruang di padepokan itu tengah menjadi saksi dari ketulusan dan kemurnian para pendekar sejati. Keringat dan mata penat para pendekar itu sama sekali tak menyiratkan sikap lelah apalagi menyerah. Ujung malam itu, subuh yang nyaris habis itu, adalah puncak gelaran kongres yang diselenggarkan para pendekar Pagar Nusa NU. Pagar Nusa sebagai badan otonom NU yang bergerak dalam pembinaan pencak silat baru usai melangsungkan kongres keempat. Kongres yang diadakan di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah Jakarta dari tanggal 5 hingga 7 Desember 2022 itu kembali memberikan amanah kepada Muchamad Nabil Haroen sebagai Ketua Umum Pencak Silat Nahdlatul Ulama PSNU Pagar Nusa untuk masa khidmah 2022-2027. Sorot ratusan mata para pendekar tampak haru dan penuh suka cita tapi bukan euforia. Rasanya, seluruh panitia layak untuk berbangga. Bagaimana tidak, Pagar Nusa sebagai sebuah perkumpulan yang berisi para pendekar silat, tentu dibayangkan untuk beradu jurus dan kekuatan demi memenangkan sebuah pertarungan. Edy Junaedy, sebagai ketua panitia kongres, sungguh telah menyuguhkan sebuah pertandingan hati yang kini makin langka kita temui. Terlebih di saat ini ketika kepentingan untuk mendapatkan tampuk kekuasaan selalu menjadikan uang sebagai panglima. Tapi di ujung malam yang nyaris subuh itu, Pagar Nusa menghadirkan jurus yang dipenuhi sikap kedewasaan dan kesantunan. Jurus Pagar Nusa itu bernama Jurus Cinta. Sebuah jurus yang memiliki daya dan kekuatan untuk menjaga, merangkul, melindungi dan tentu saja mengayomi. Muchamad Nabil Haroen yang akrab disapa Gus Nabil, ketika diberi kesempatan menyampaikan sambutan tidak merasa tampil sebagai pemenang. Karena dalam Jurus Cinta tak ada istilah kalah dan menang. Dengan penuh keyakinan Gus Nabil berkata, “Saat ini, angka-angka tak lagi penting. Karena siapa pun yang berada di dalam ruangan ini adalah sahabatku.” Dari pernyataan itu jelas kiranya bahwa Gus Nabil meyakini bahwa seluruh peserta dalam kongres itu duduk setara. Gus Nabil terpilih kembali menjadi pucuk pimpinan di Pagar Nusa tentu bukan perkara gampang. Sejak terpilih pada masa bakti sebelumnya, Gus Nabil melakukan sejumlah transformasi dan langkah-langkah strategis bagi Pagar Nusa. Mulai dari penataan administrasi melalui e-KTA, keanggotaan dan kaderisasi, pelatihan dan pembinaan anggota dan pelatih, program kejurnas pencak silat, termasuk juga program-program keumatan, kemanusiaan, hingga kebangsaan. Seluruh kerja keras itu kiranya cukup sebagai arsenal bagi Gus Nabil untuk dipercaya kembali menjadi Ketua Umum Pagar Nusa. Kongres yang merupakan permusyawaratan tertinggi dalam Pagar Nusa kali ini tentu saja bukan sekadar menjadi ajang pemilihan ketua umum. Sejumlah agenda penting dilangsungkan dalam kongres demi memperbaiki sistem dan tata kelola organisasi Pagar Nusa, mulai dari manajemen dan aturan main organisasi yang menjadi sorotan utama. Ala kulli haal, Selamat dan Sukses untuk Pagar Nusa. Betapa Pagar Nusa telah memberi keteladanan berupa kesejukan, kedewasaan, dan kemurnian para satria. Kiranya tak berlebihan jika dikatakan bahwa keberhasilan penyelanggaraan Kongres IV Pagar Nusa adalah kado indah akhir tahun yang dihadiahkan bukan hanya untuk seluruh lembaga dan badan di dalam tubuh NU, tapi juga seluruh organisasi di penjuru negeri ini. Teruslah berkarya Pagar Nusa; nusa dan bangsa senantiasa menanti baktimu. Silat dan jurus-jurusmu kiranya menjadi tarikat untuk menyambung dan mengutuhkan integritas bangsa dan negeri ini. Istiqamah mengabdi; menjura ke angkasa dan mengakar ke bumi, demi menjaga keadaban yang sejati. Penulis adalah Budayawan dan Pemerhati Pencak Silat Pada waktu Pencak Silat dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia atau Intangible Cultural World Heritage oleh The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO pada 12 Desember 2019, satu sisi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Di sisi lain ini juga menjadi awal dari perjuangan untuk meningkatkan, menjaga, merawat, dan menyebarkan seni Pencak Silat sebagai warisan dunia agar semakin dikenal di dunia. Pencak Silat tak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga meluas menjadi alat yang berkesinambungan dalam olahraga mendunia seperti Wushu dari Tiongkok, Taekwondo dari Korea Selatan dan Karate dari Jepang. Walaupun hingga saat ini Pencak Silat belum resmi dipertandingkan dalam ajang olahraga multi event secara resmi seperti Olimpiade. Sebagai warisan budaya, Pencak Silat menjadi salah satu alat diplomasi lunak atau soft diplomacy bagi Indonesia. Strategi diplomasi lunak yang tak hanya diperankan oleh aktor negara, tapi juga aktor non-negara seperti dalam konsep New Diplomacy. Pelibatan aktor non-negara dalam perluasan soft diplomacy suatu negara sekarang menjadi sangat penting. Kecenderungan penguatan diplomasi lunak di negara-negara dunia saat ini juga meningkat. Tengok saja beberapa contoh negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Mereka meningkatkan diplomasi lunak sebagai salah satu strategi dalam kebijakan luar negeri. Dalam pandangan Josep Nye Nye 2004; Nye 2010. Amerika Serikat AS selain menerapkan kebijakan hard power, saat ini mendorong upaya peningkatan diplomasi soft power. Hegemoni AS di dunia diprediksi akan runtuh jika tidak mengimplementasikan soft power secara signifikan. Tiongkok, sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru dunia dan dianggap pesaing dekat dari AS. Menggunakan upaya soft diplomacy untuk menguatkan pengakuan dunia terhadapnya. Soft diplomacy yang menjadi bagian dari diplomasi publik menjadi salah satu strategi keberhasilan negara ini. Salah satu hasil dari diplomasi lunak Tiongkok adalah Wushu yang mendunia. Strategi diplomasi lunak Tiongkok yang disebut sebagai "charm offensive" dianggap lebih berhasil dalam melakukan pendekatan kepada negara-negara yang dituju. Pemerintah Tiongkok dianggap piawai dalam menjual “attractiveness” melalui budaya, sejarah, nilai-nilai etos kerja, disamping secara simultan mengembangkan sumber daya keluar secara ekspansif di bidang Pendidikan, teknologi dan lainnya. Potensi Pencak Silat Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara. Selain Indonesia, Seni bela diri ini secara luas dikenal Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Silat adalah kata kolektif untuk kelas seni bela diri asli dari geo-budaya Nusantara. Asal-usul kata silat kemungkinan terkait dengan istilah Minangkabau silek. Karena bahasa Melayu berasal dari Sumatra, kemungkinan istilah tersebut berasal dari Sumatra. Indonesia menggunakan istilah pencak silat. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia. Nama "pencak" digunakan di Pulau Jawa bagian tengah dan timur. Sedangkan "silat" digunakan di Sumatra, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Dalam perkembangannya, kini istilah "pencak" lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan. Pencak Silat berkembang pesat selama abad ke-20 yang menjadi olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation. Pencak silat dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di lima benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olahraga internasional. Beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria. Pada Pesta Olahraga Asia Tenggara SEA Games ke-14 tahun 1987 di Jakarta, Pencak silat pertama kali diperkenalkan dan dipertandingkan. Hingga kini cabang olahraga pencak silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada Desember 2010. Pada Asian Games Jakarta 2018, Pencak silat menjadi salatu olahraga yang meraup banyak medali untuk Indonesia. Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran gaya dan ribuan perguruan Dalam upaya mengenalkan silat ke dunia itu salah satunya adalah oleh Pagar Nusa, yang pada 5-7 Desember 2022 ini melaksanakan Kongres IV. Pagar Nusa yang merupakan organisasi badan otonom di bawah PBNU ini mempunyai 280 pengurus cabang dan wilayah dengan sekitar 3 juta anggota yang tersebar yang tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Saat ini mempunyai enam cabang istimewa seperti di Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Hongkong, Mesir, dan Jepang. Upaya NU melalui Pagar Nusa ini dalam melakukan penguatan dan penyebaran pencak silat ke luar negeri menjadi salah satu langkah dan gerak diplomasi lunak melalui diplomasi budaya yang dijalankan aktor non negara secara riil. Ikhtiar yang perlu kita apresiasi bersama dalam rangka semakin mengenalkan budaya nusantara ke dunia. Seperti dalam tema kongres kali ini yang Menjura ke Angkasa, Mengakar ke Bumi, Menjaga Peradaban. Ahmad Syaifuddin Zuhri, Mahasiswa PhD Hubungan Internasional, Central China Normal University CCNU; Rais Syuriyah PCINU Tiongkok Jejak Pendekar Pagar Nusa Film Dokumenter ini diproduksi oleh Nusantara Utama Production NUPro. Mengangkat kisah pendekar Pagar... 33 Views

jurus pencak silat pagar nusa